-->

Azwar Kaili dan Kasus Talangsari 1989


Published on Feb 4, 2016
Azwar Kaili dan Kasus Talangsari 1989

Sosok Azwar Kaili kerap muncul setiap ada gerakan KONTRAS mengeksploitasi kasus Talangsari 1989.

Azwar Kaili kelahiran Pariaman (Sumatera Barat) tahun 1942.

Belum tamat SMP, Azwar masuk Tentara Pelajar Pasukan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia).

PRRI pimpinan Ahmad Husein adalah sebuah revolusi untuk menegakkan negara baru. Berhasil ditumpas pemerintah RI.

Tahun 1959, Azwar merantau ke Tanjung Karang, dengan profesi sebagai agen rokok cap Gentong.

Tahun 1966, Azwar kembali ke Pariaman untuk menikah.

Tahun 1967, kembali ke Tanjung Karang, usaha agen rokoknya bangkrut.

Azwar membuka warung nasi masakan padang. Karena tidak berhasil, ia jadi pedagang kain keliling.

Tahun 1969 Azwar bersama masyarakat pendatang membuka Desa Sidorejo di kawasan Hutan Lindung Gunung Balak.

Di Desa Sidorejo, Azwar berjualan obat-obatan dan berprofesi sebagai mantri kesehatan ilegal.

Tahun 1989 Azwar ditahan selama tiga bulan, dengan tuduhan memberi pendidikan kesehatan kepada anggota kelompok Warsidi di rumah Zamzuri.

Azwar Kaili bersama Warsito, Iwan, Haris dan Ujang, ikut pengajian Abdullah.

Abdullah adalah mantan aktivis Gerakan Usroh Abdullah Sungkar Jawa Tengah yang ditampung Zamzuri.

Warsito anak angkat Azwar. Meski usianya masih belasan, Warsito sudah dibina oleh Abdullah sebagai calon Mujahid.

Warsito dan beberapa teman sebayanya sudah menjadi sosok yang militan akibat binaan Abdullah.

Beberapa tahun lalu Haris dan Ujang, anak kandung Azwar, ditangkap polisi karena jadi penadah sepeda motor curian di Lampung.
LihatTutupKomentar
Cancel