-->

Kasus Talangsari 1989: Ada Yang Mengaku-ngaku Korban, dan Dimanfaatkan KONTRAS


Published on Mar 1, 2017
Sebelum hijrah ke Lampung Riyanto sudah menjadi anggota jamaah NII Usroh yang berdomisili di Jakarta dan dipimpin oleh Nurhidayat.

Nurhidayat yang dikenal Riyanto adalah seorang jamaah NII yang telah dibina oleh ustad Abdullah Sungkar (Solo, Jawa Tengah) yang pernah lari ke Malaysia.

Menurut Riyanto, Azwar Kaili tidak terlibat kasus Talangsari 1989, begitu juga Pak Parmo, keduanya dimanfaatkan oleh KONTRAS untuk mengungkit-ungkit kasus Talangsari 1989.

Menurut Riyanto, orang-orang yang betul-betul terlibat dalam kasus Lampung seperti dirinya dan semua teman-teman yang pernah mengalami di penjara di mana-mana, sudah tidak mau lagi mengurus masalah kasus yang sudah sekian lama dan memang makan korban dari kedua belah pihak korban.

Riyanto dan kawan-kawan sudah tidak mau mengungkit-ungkit lagi masalah-masalah yang sudah-sudah itu, dan ingin menjalankan kehidupannya dengan baik, beribadah dengan baik.

Selanjutnya, menurut Riyanto, kalau ada pihak-pihak yang ingin mengungkit-ungkit kasus Talangsari 1989, mungkin mereka-mereka itu ingin mengkomersilkan kasus itu, dan kebanyakan orang-orang itu bukan orang yang terlibat langsung, hanya sebatas cari popularitas.
LihatTutupKomentar
Cancel