-->

Dialog Kebangsaan "GP Ansor Lamtim Istiqomah Menangkal Radikalisme dan Terorisme" (07 Februari 2017)


Published on Feb 17, 2017
GP Ansor Lampung Ajak Warga Waspadai Gerakan Radikalisme
Rabu, 8 Februari 2017 | 07:37 WIB

Skalanews - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wilayah Lampung mengajak warga mewaspadai gerakan radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat mengingat pola gerakannya biasa dibumbui dengan agama.

"Radikalisme adalah gerakan atau paham yang ingin membuat perubahan dan pembaharuan secara cepat baik sosial dan politik dengan cara-cara kekerasan biasanya gerakan ini dibumbui atau mengatasnamakan agama," kata Ketua GP Ansor Lampung Khidir Ibrahim saat menjadi narasumber tunggal pada dialok kebangsaan yang diadakan GP Ansor Cabang Lampung Timur di Dusun 3 Talangsari, Desa Rajabasa, Kecamatan Labuhanratu Kabupaten Lampung Timur, Selasa (7/2).

Dia mengatakan umumnya orang yang ikut dalam aliran radikal karena pemahaman tentang agama yang dangkal dan tergiur janji jihad yang hadiahnya adalah surga.

"Karena pemahaman ayat hanya tekstual tanpa belajar latar belakang lahirnya ayat, orang bisa terjerumus paham radikalisme lalu melakukan jihad seperti dengan melakukan bom bunuh diri, bunuh diri bukan jihad karena membom diri sendiri dan membunuh orang lain, menegakan Amar makruf nahi mungkar harus dilakukan dengan makruf bukan dengan cara kemungkaran," ujar dia.

Menurut dia, akibat ketidakpahaman tentang agama dan keliru memaknai arti jihad ini sehingga muncul aksi teror yang bisa mengganggu stabilitas dan keamanan negara, karena itu Khidir mengajak masyarakat mewaspadai aliran radikalisme dan terorisme ini di daerahnya.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Lampung Timur Budi Wahyono mengatakan dialog publik kebangsaan dengan mengusung tema "Istiqomah Menangkal Radikalisme dan Terorisme untuk Menjaga Keutuhan NKRI" digelar atas instruksi GP Ansor Pusat menyikapi isu-isu terkini mengenai ancaman radikalisme dan terorisme serta banyaknya berita bohong di media sosial yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

"Kami mendapat instruksi dari GP Ansor Pusat untuk menyosialisasikan dan menangkal isu terkini di tengah masyarakat seperti isu radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan NKRI," katanya.

Dia menegaskan sikap GP Ansor konsisten menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Pancasila.

Dalam dialog kebangsaan ini menghadirkan pula dua orang saksi peristiwa Talangsari yang terjadi pada 7 Februari 1989. (bus/ant)

Sumber:
http://skalanews.com/
LihatTutupKomentar
Cancel